Langsung ke konten utama

Proposal PKL I Tentang Pemasaran Susu Murni



PEMASARAN SUSU DI KOPERASI SERBA USAHA (KSU)
KARYA NUGRAHA DI KECAMATAN CIGUGUR 
KABUPATEN KUNINGAN – JAWA BARAT


PROPOSAL PKL I





AMRUL HUSNI




 











  



JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR
                                                   2017





Judul Proposal
:
Pemasaran Susu Di Koperasi Serba Usaha (KSU) Karya Nugraha Di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan - Jawa Barat.
Nama
:
Amrul Husni
NIRM
:
04 2 15 0615
Jurusan
:
Penyuluhan Peternakan








 Disetujui :


Pembimbing I

Alan Sugandi, S.Pt, M.Si
NIP 19580808 198303 1 001
Pembimbing II

Ir. Maspur Makhmudi, MM
NIP 19550705 198603 1 001







Diketahui :
Ketua Jurusan Penyuluhan Peternakan


Supriyanto, M.Si
NIP 19570227 197803 1 002







KATA PENGANTAR
            Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal Praktik Kerja Lapangan (PKL) I ini dengan lancar. Penulisan proposal ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari semua pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih, khususnya kepada yang terhormat:
1.      Bapak Alan Sugandi, S.Pt, M.Si, Pembimbing I.
2.      Bapak Ir. Maspur Makhmudi, MM, Pembimbing II
3.  Bapak Ir. Nazaruddin, MM, Ketua Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor.
4.      Bapak Supriyanto, M.Si, Ketua Jurusan Penyuluhan Peternakan.
5.      Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini.
Penulis menyadari proposal ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.


                                                                        Bogor, Juli 2017

                                                                                    Penulis
           





DAFTAR ISI

                                                                                                               
KATA PENGANTAR 
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
       Latar Belakang
       Tujuan
       Manfaat 
TINJAUAN TEORITIS
       Pengertian Agribisnis
       Pengertian Pemasaran
       Saluran Pemasaran
RENCANA PELAKSANAAN
      Waktu dan Tempat
      Materi Kegiatan
      Tahapan Pelaksanaan
DAFTAR PUSTAKA




DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Sistem Agribisnis








PENDAHULUAN
Latar Belakang
            Industri susu di Indonesia merupakan salah satu industri pangan yang strategis dan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Selain berpeluang meningkatkan gizi masyarakat, pengembangan industri persusun juga dapat meningkatkan kesejahteraan karena hakikatnya industri persusun membangun ekonomi kerakyatan di tingkat desa dalam rangka menciptakan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan, dan kesejahteraan keluarga peternak dan pelaku industri melalui peningkatan produksi dan produktifitas, serta nilai tambah dan daya saing pengolahan hasil peternakan.
Upaya peningkatan produksi susu dan kesejahteraan peternak sapi perah di Indenesia tidak terlepas dari keberadaan dan peran serta lembaga koperasi yang menjadi wadah bagi pengembangan usaha peternakan rakyat dan biasanya terdapat di daerah–daerah sentra usaha sapi perah. Swastika et al (2005) menyebutkan sekitar 64% produksi susu nasional disumbangkan oleh usaha ternak sapi perah skala kecil yang umumnya tergabung dalam koperasi. Selebihnya sebesar 28% produksi susu dikontribusikan oleh usaha menengah dan 8% diproduksi oleh ternak skala besar.
Koperasi juga bertindak sebagai mediator antara peternak dengan Industri Pengolahan Susu (IPS). Koperasi sangat menentukan posisi tawar peternak dalam menentukan jumlah penjualan susu, waktu penjualan, dan harga yang diterima peternak (Daryanto, 2009).
            Koperasi Serba Usaha (KSU) merupakan suatu Badan Usaha yang bergerak dalam peternakan Sapi perah, dimana Koperasi ini menjadi salah satu tumpuan para peternak sapi perah dalam memasarkan susu murni hasil produksinya. KSU susu yang telah ditampung dari peternak kemudian di salurkan ke konsumen, kemudian konsumen mengolah hasil produksi susu segar atau murni menjadi produk - produk susu berupa susu pasteurisasi dan yoghurt. KSU juga menyalurkan sebagian besar hasil produksi susu segar atau murni ke PT. Ultrajaya di Bandung.
Proses pembelajaran untuk menghasilkan praktisi agrisbisnis serta memberi bekal dan pengalaman kepada mahasiswa agar terlibat langsung dalam kegiatan di lapangan. Oleh karena itu magang yang saya pilih pada Praktik Kerja Lapangan (PKL) I, tentang Pemasaran Susu di Koperasi Serba Usaha Karya Nugraha Jaya di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat.


Tujuan
   Tujuan dari pelaksanaan PKL I adalah:
1.  Mengenal pemasaran susu, termasuk pengenalan permasalahan pada unit usaha dan rumusan pemecahan masalah.
2.     Meningkatkan keterampilan merencanakan pemasaran susu.
3.  Menumbuhkan mental/jiwa wirausaha, rasa percaya diri, tangguh, kreatif, inovatif, dinamis, disiplin, dan bertanggung jawab.


Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan PKL I adalah:
1.  Meningakatkan pengetahuan dalam menganalisis permasalahan dan merumuskan pemecahan masalah pemasaran susu.
2.     Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam merencanakan pemasaran susu.
3.     Mewujudkan mental/jiwa wirausaha, menumbuhkan rasa percaya diri, tangguh, kreatif, dinamis, disiplin, bertanggung jawab dan inovatif.



TINJAUAN TEORITIS
Pengertian Agribisnis
            Pengertian agribisnis mengacu kepada semua aktivitas mulai dari pengadaan, prosesing, penyaluran sampai pada pemasaran produk yang dihasilkan oleh suatu usaha tani atau agroindustri yang saling terkait satu sama lain. Agribisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran (Sjarkowi dan Sufri, 2004).

Gambar 1. Sistem Agribisnis


                                                                          
 Penjelasan:
1.    Subsistem agribisnis hulu (upstream agribusiness) (off-farm), Kegiatan ekonomi yang menyediakan sarana produksi bagi pertanian, seperti industri dan perdagangan agrokimia (pupuk, pestisida, dll), industri agrootomotif (mesin dan peralatan), dan industri benih/bibit.
2.   Subsistem produksi/usahatani (on-farm agribusiness), kegiatan ekonomi yang menggunakan sarana produksi yang dihasilkan oleh subsistem agribisnis hulu untuk menghasilkan produk pertanian primer. Termasuk ke dalam subsistem usahatani ini adalah usaha tanaman pangan, usaha tanaman hortikultura, usaha tanaman obat-obatan, usaha perkebunan, usaha perikanan, usaha peternakan, dan kehutanan.
3.  Subsistem agribisnis hilir (down-stream agribusiness) (off-farm), berupa kegiatan ekonomi yang mengolah produk pertanian primer menjadi produk olahan, baik produk antara maupun produk akhir, beserta kegiatan perdagangan di pasar domestik maupun di pasar internasional. Kegiatan ekonomi yang termasuk dalam subsistem agibisnis hilir ini antara lain adalah industri pengolahan makanan, industri pengolahan minuman, industri pengolahan serat (kayu, kulit, karet, sutera, jerami), industri jasa boga, industri farmasi dan bahan kecantikan, dan lain-lain beserta kegiatan perdagangannya.
4.   Subsistem pemasaran hasil pertanian, subsistem pemasaran mencakup pemasaran hasil-hasil usahatani dan agroindustri baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Kegiatan utama subsistem ini adalah pemantauan dan pengembangan informasi pasar dan market intelligence pada pasar domestik dan pasar luar negeri.
5.   Subsistem lembaga penunjang (off-farm), seluruh kegiatan yang menyediakan jasa bagi agribisnis, seperti lembaga keuangan, lembaga penelitian dan pengembangan, lembaga transportasi, lembaga pendidikan, dan lembaga pemerintah (kebijakan fiskal dan moneter, perdagangan internasional, kebijakan tata-ruang, serta kebijakan lainnya).

Pengertian Pemasaran
            Pemasaran (bahasa Inggris: marketing) adalah aktivitas, serangkaian institusi dan proses menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan dan mempertukarkan tawaran yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra dan masyarakat umum. Pemasaran adalah suatu proses social yang didalamnya terdiri dari individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu:
1.      konsep produksi
yaitu suatu konsep dimana konsumen menyukai produk yang dapat ditemukan dimana-mana dengan harga yang murah. Konsep ini lebih mengarah pada upaya pencapaian efisiensi produk yang tinggi dsn distribusi uang sangat luas.
2.      Konsep Produk
Menyatakan bahwa akan lebih menyukai produk yang menawarkan mutu, kualitas, performansi dan karakter terbaik. Dimana tugas manajemen disini ialah membuat produk yang berkualitas tinggi dan penampilan yang terbaik & menarik.
3.      konsep penjualan
menyatakan bahwa konsumen dengan dibiarkan begitu saja atau apa adanya organisasi harus berusaha melaksanakan promosi yang menarik para konsumen.
4.      Konsep Pemasaran
Menyatakan bahwa kunci dalam mencapai tujuan sebuah organisasi bisnis meliputi penentuan kebutuhan & keinginan pasar sebagai sasaran serta memberi kepuasan yang sesuai secara efektif & efisien dibandingkan dengan para pesaing.
5.      Konsep pemasaran sosial
Dalam konsep ini tugas sebuah organisasi yaitu menentukan kebutuhan, kepentingan,keinginan pasar dan tetap memberi kepuasan serta tetap melestarikan & meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau konsumen.
6.      Konsep Pemasaran Global
Dalam konsep ini manajer eksekutifnya harus berupaya memahami segala faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi pemasaran lewat manajemen yang strategis. Dimana tujuan akhirnya ialah berusaha untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat dan memberikan yang terbaik dan bermanfaat kepada seluruh pihak yang terlibat di dalam suatu perusahaan (Majid Abdul, 2008).

Saluran Pemasaran Susu
            Saluran pemasaran adalah rangkaian sekelompok lembaga pemasaran yang  terlibat secara langsung dalam proses pemindahan barang dari titik produksi sampai ke titik konsumsi. Saluran pemasaran produk peternakan untuk beberapa komoditas tertentu seperti susu dan daging sapi relatif lebih panjang, karena melibatkan banyak pelaku pemasaran. Saluran pemasaran susu sapi produk dalam negri sampai menjadi susu siap konsumsi melibatkan banyak banyak pelaku pemasaran, yaitu: peternak secara individu, kelompok peternak, tempat pelayanan koperasi, koperasi, pusat koperasi, gabungan koperasi susu indonesia, industri pengolah susu, grosir, pedagang pengecer dan konsumen akhir (Suryadi Mr, 2016).
Saluran distribusi yang bisa diterapkan dalam pemasaran susu dan hasil olahannya antara lain:
1.      Produsen – Konsumen
Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan sederhana karena tanpa menggunakan perantara. Produsen susu dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh karena itu saluran ini disebut saluran distribusi langsung. Produsen susu selain menjual susu segar/murni juga dapat mengolah produk susunya menjadi produk yang lebih bernilai dan tahan lama dengan mengolahnya atau pengemasan menjadi produk susu pasteurisasi atau fermentasi (yoghurt) dan lain-lain, kemudian baru disalurkan ke konsumen.
2.      Produsen – Pengecer – Konsumen
Susu segar atau yang telah diolah dibeli oleh pengecer dari produsen, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer.
3.      Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen
Produsen susu hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.
Beberapa strategi distribusi yang dapat digunakan untuk produk susu maupun olahannya, yaitu :
1.      Strategi saluran distribusi, menentukan jumlah perantara yang digunakan untuk mendistribusikan susu dari produsen ke konsumen untuk mencapai jumlah pelanggan yang optimal pada waktu yang tepat dengan biaya yang rendah.
2.      Distribusi intensif, produsen susu menyediakan produknya di semua retail.
3.      Distribusi selektif, yaitu strategi penempatan produk susu di beberapa retail outlet di daerah tertentu.
4.      Distribusi Ekslusif, yaitu produsen susu menunjuk satu perantara di daerah tertentu dengan syarat perantara itu tidak boleh menjual produk produsen lain.
5.      Strategi saluran berganda, yaitu penggunaan lebih dari satu saluran yang berbeda untuk melayani beberapa segmen pasar tujuannya adalah untuk memperoleh akses yang optimal pada setiap segmen (Nasri Muhammad, 2013).






RENCANA PELAKSANAAN
Waktu dan Tempat
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) I direncanakan pada tanggal 7 Agustus sampai dengan 28 Agustus 2017 yang berlokasi di Koperasi Serba Usaha Karya Nugraha Jaya, Jalan Raya Cipari Gunung Keling, Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat.
Materi Kegiatan
Materi yang akan dilaksanakan dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) I ini antara lain:
1.      Pasar.
2.      Transportasi.
3.      Harga.
4.      Produk.
5.      Promosi.
Tahapan Pelaksanaan
1.      Survei lokasi.
2.      Menyusun proposal.
3.      Melaksanakan PKL I.
4.      Menyusun laporan.
5.      Ujian.




 DAFTAR PUSTAKA


Aktanotaria Ade, 2016. Pengertian dan Sistem Agribisnis Menurut Para Ahli.             http://agbsosek.blogspot.co.id/2016/04/pengertian-agribisnis-dan-sistem.ht  ml. [05 Juni 2017].

Majid Abdul, 2008. Pengertian, Konsep, Definisi Pemasaran. https://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/. [12 Juni 2017].

Nasri Muhammad, 2013. Strategi Distribusi dan Produk Susu. Ht            tps://www.academia.edu/7591780/PEMASARAN_HASIL_PETERNAKA           N. [06 Juni 2017].

Suryadi Mr, 2016. Pelaku dan Saluran Pemasaran.http://noteinnet.blogspot.co.id/ 2013/06/pelaku-dan-saluran-pemasaran_1073.html. [06 Juni 2017].

 [STPP Bogor] Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor. Panduan Praktik        Kerja Lapangan I. Bogor: Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Administrasi Penyuluhan Pertanian

ADMINISTRASI PENYULUHAN PERTANIAN DI KANTOR BP3K KECAMATAN MAJALENGKA    KABUPATEN MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT LAPORAN PRAKTIKUM OLEH : AMRU HUSNI NIRM. 04.2.15.0615 JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR TAHUN 2018 PENDAHULUAN Latar Belakang Penyuluhan pertanian merupakan salah satu bentuk pendidikan nonformal khusus bagi petani dan pelaku agrobisnis, membutuhkan pelayanan administrasi yang baik agar tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Organisasi penyuluhan merupakan suatu wadah dimana kegiatan penyuluhan akan diadakan. Di dalam organisasi tersebut juga terdapat manusia sebagai unsur utama dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan. Selain itu, juga terdapat struktur organisasi yang menunjukkan bagaimana tugas dan wewenang akan dilimpahkan. Agar kegiatan penyuluhan dapat dilakukan dengan baik diperlukan suatu pengelolaan org...

Sinopsis dan LPM (Birahi Tenang/Silent Heat)

SINOPSIS       Apa itu Silent heat ? –     Silent berarti diam atau tenang, sedangkan Heat berarti birahi. Birahi merupakan keadaan dimana ternak betina siap menerima pejantan untuk kopulasi. –     Silent heat atau birahi tenang adalah suatu kondisi dimana seekor sapi betina dewasa yang sudah memasuki masa birahi atau mengalami ovulasi, namun sama sekali tidak memperlihatkan gejala dan tanda tanda khusus bahwa sapi itu birahi. –     Birahi tenang akan menimbulkan kerugian karena peternak tidak dapat mengetahui kapan sapinya birahi, sehingga tidak dapat dikawinkan dengan tepat. Penyebab Silent heat         Faktor utama Silent heat adalah rendahnya kadar hormon estrogen dalam darah. Kadar hormon estrogen ini yang tinggi mendorong munculnya tanda-tanda birahi. •          D efisiensi nutris i atau kurang gizi Nutrisi dibutuhkan sapi untuk mencukupi kebutuhan h...